Berikut adalah cerita selanjutnya
Di sebuah kelas terdapat 2 orang yang
bersahabat yang kaya ddan sombong namany adalah Jessica dan Viola. Wajar Kalau
mereka itu sombong karena mereka adalah anak yang mempunyai saham terbesar
dalam sekolah tersebut.Namun di sisi lain terdapat 2 orang pula yang cukup
genius dan sering dijuluki “Kutu Buku”.
Pada Suatu hari di kelas tersebut kedatangan murid baru
Lhivia : Perkenalkan nama aku Lhivia Salsabila, bisa
dipanggil Lhivia dan pindahan dari SMA 3 Putra Bangsa
Viola : Hai teman-teman dengar namanya deh,
Salsabila
Jessica : Tarian salsa kalliii
Ketika
Viola dan Jessica mengejek murid baru tersebut Kila dan Melatipun hanya diam.
Ketika Lhivia ingin duduk di dekat Jessica
Jessica : Kamu
itu gak pantas duduk sengan kami, kami tuh orangnya keren gak cupu kayak kamu
Viola : Iya, nyadar dong jadi orang, baru murid
pindahan udah ngelonjak.
Lhivia : Maaf, aku gak tau, lagi pula inikan bangku
kosong, apa salahnya?
Melati : Duduk di sini aja!
Viola : Iya, kamu itu memang pantas duduk dengan
mereka
Lhviapun
duduk antara Kila dan Melati
Kila : Hai, namaku Kila, lalu disebelah kamu itu
Melati (sambil Bersalaman)
Lhivia : Lhivia (sambil bersalaman dengan keduanya)
Hari-hari
berikutnya, Viola dan Jessica selalu mengganggu mereka ber-3 khususnya anak
baru itu, apalagi setelah mereka tau bahwa anak baru tersebut masuk di sekolah
ini hanya karena beasiswa
Viola : Hai teman-teman ternyata murid baru itu masuk
di sekolah kita hanya karena beasiswa
Kila : Hei, jangan begitu dong, bukannya kalau dapat
beasiswa itu kita malahan bangga dan gak nyusahin orang tua lagi!(Bela Kila0
Jessica : iiiiihh takuutt. Ada temannya yang
ngebelain tuh, dan kamu nyindir kami yah?
Melati : Kalau kamu merasa memang gitu kenyataannya.
Viola : Hm, capek berurusan dengan para kutu buku
kayak mereka gak ada habisnya
Jessica : Iya, lebih baik ke kantin aja yuk! Lebih baik
ngisi perut daripada tinggal di sini ngisi telinga dengan ocehan mereka
Sebelum
Viola dan Jessica keluar dari kelas
mereka berpapasan dengan Lhivia. Viola menyenggol Lhivia otomatis Lhviapun
terjatuh. Melati dan Kilapun membantu Lhivia untuk berdiri
Kila : Kalian itu kenapa sih? Memangnya salah Lhivia itu apa?
Melati : Iya, kalian jahat banget sih, suka nindas
orang
Viola : Ups! Sorry yah, emang kok aku tuh sengaja
Lhivia : Gak apa-apa kok
Kila : Kamu tidak boleh kayak gitu, lemah di
hadapan mereka
Melati : Iya, kalau kamu kayak gitu terus mereka
malah semaikn senang jahilin kamu.
Lhivia : Biarlah nanti mereka dapat balasan dari
perbuatannya itu
Beberapa
bulan kemudian, berita tentang ayah Jessica yang korupsi sudah mulai tersebar
di Koran. Tidak ada lagi yang mau berteman dengan Jessica utamanya Viola
kecuali Lhivia, Kila, dan Melati
Viola : Hai teman-teman, tau gak hot news di Koran,
ternyata ayahnya Jessica itu seorang Koruptor dan semua hartanya di sita di
bank, jadi sekarang itu Jessica jatuh miskin
Dan
Ketika Viola usai mengatakan hal itu Jessicapun Datang
Jessica : La’ ke kantin yuk!
Viola : Haa.? So’ banget sih ke kantin, memangnya bisa
bayar?
Jessica : Maksud kamu?
Viola : alah, gak usah pura-pura deh, dasar anak
koruptor
Jessica : Ayahku itu bukan koruptor, itu hanya
fitnah, berita itu berasal dari musuh bisnis ayahku. Jadi, dia menuduh yang
bukan-bukan
Viola : Gak usah ngelak deh, ini buktinya
(memperlihatkan Koran). Udah deh mulai sekarang persahabatan kita putus dan
mulai detik ini kamu gak usah dekat-dekat lagi dengan aku, anggap kita gak
pernah kenal sebelumnya. Jujur Aku Malu punya sahabat anak seorang koruptor
Mulai
detik itu Jessica selalu menyendiri. Lhivia, Kila, dan Melati berusaha untuk
menghiburnya
Melati : Ke perpustakaan yuk!
Jessica : Gak usah pura-pura baik dengan aku deh,
kalian pasti sengan liat aku menderita dan jatuh miskin
Kila : Kita itu gak seperti itu.
Jessica : Bohong, Pasti kalian puaskan? Melihat
keadaanku sekarang, menderita, miskin dan gak punya teman.
Lhivia : Ya Allah, masa’ kami setega itu denganmu,
apabila salah satu teman kita sedih yah kita ikut sedih juga dong
Jessica : Jadi kalian menganggap aku teman?
Lhivia, Kila, Melati : Iya
Jessica : Makasih yah, aku nyesel berbuat sala dengan
kalian
Di
saat mereka bercanda tawa tiba-tiba
telepon Lhivia berdering
Lhivia : Assalamu alaikum, iya ma aku masih di
sekolah, oke walaikum salam (menelpon). Oh ya teman-teman aku duluan dulu yah
Kila, Melati, Jessica : Oke
Surat
Lhiviapun terjatuh tanpa ia sadari
Kila : Lhiv… Suratnya.
Ya
Allah ini apaan? Jadi selama ini Lhivia mengidap penyakit yang cukup serius
tanpa sepengetahuan kita
Melati : Memangnya itu sura apaan si?
Jessica : Penyakit? Penyakit apa?
Kila : Ternyata selama ini Lhivia…
Mengidap
penyakit kanker dan sudah berstadium 4 (menjatuhkan surat)
Melati
dan Jessica berebut melihat isi dari surat yang Kila jatuhkan dari tangannya
karena tidak percaya dengan semua ini. 1 minggupun berlalu di sekolah tanpa
kehadiran Lhivia
Jessica : Kok Lhivia 1 minggu udah gak ke sekolah
yah?
Kila : Kan dia sakit
Melati : Iya, tapi dia itu ada di rumahnya atau di
mana? Kan kita bisa jenguk!
Jessica : hm, ide yang bagus, tapi masalahnya
sekarang itu Lhivia di mana?
Kila : Aku baru dapat kabar kalau Lhivia dirawat
di rumah sakit Imam Bonjol
Sesampainya
di sana, mereka melihat sahabatnya hanya bisa berbaring tak berdaya
Lhivia : Hai, ngapain kalian hanya berdiri di dekat
pinta masuk sini, udah lama nih gak bertemu dengan kalian ternyata kangen juga
yah
Melati : Mengapa kamu gak pernah member tau kalau
kamu mempunyai penyakit
Kila : Iya, Kamu jahat liv
Jessica : Kok kamu pake rahasia-rahasiaan denga kita?
Lhivia : Aku tuh udah mau pergi,kankerku itu sudah
ganas kata dokter kemarin malam waktuku hanya ada 10 jam dan sekarang waktuku
udah ±9 jam dan 30 menti lagi mencapai 10 jam, Aku minta 1 hal kepada kalian,bisa?
Jessica : memangnya apa?
Lhivia : Tolong Hubungi Viola Sekarang! Aku ingin
meminta maaf dan ingin bertemu dengannya untuk terakhir kalinya
Jessica : Tapi….
Lhivia : Please ini permintaan terakhirku
Kila : Udah telepon aja
Jessica : Halo Viola (Menelpon)
Viola : Ngapain kamu itu nelpon aku lagi aku tuh
kan udah bilang anggap kita itu gak pernah kenal (Menelpon)
Jessica : Sebenarnya aku itu nelpon kamu karena
disuruh oleh Lhivia, Lhivia memintamu untuk ke sini
Viola : Memangnya apa yang terjadi pada Lhivia?
(Menelpon)
Jessica : Lhvia masuk rumah sakit, dia terkena kanker
dan sudah stadium 4 (Menelpon)
Viola : Astaga, tunggu aku kamu ada di rumah sakit
mana?(Menelpon)
Jessica : Rumah sakit Imam Bonjol(Menelpon)
Setelah
mereka ber-4 berkumpul
Lhivia : Teman-teman, maafin kesalahanku yah, aku
tau aku bukan sahabat yang terbaik untuk kalian
Jessica : Kamu sahabat baik kok, dan seharusnya yang
minta maaf itu bukan kamu tapi aku, karena aku punya banyak salah sama kamu
Viola : Maaf yah, dari awal kamu masuk sekolah
sampai sekarang aku selalu jahilin kamu
Lhivia : Kila, Melati terima kasih udah mau
jadisahabatku dari awal samapai hembusan terakhir nafasku
Kila : Makasih juga udah mewarnai hariku
Melati : Terima kasih juga dengan keceriaan yang
kamu berikan
Lhivia : Ini sudah tepat 10 jam dadaku sudah terasa
sesak, namun sebelum aku pergi aku masih punya 1 permintaan yaitu Jessica dan
Viola kalian harus tetap bersahabat yah, memang sih di dunia ini ada yang
namanya matan kekasih namun tidak ada namanya mantan sahabat, sekali sahabat
tetap sahabat.
Agar
aku tenang nyanyikan lagu untuk mengantarkan kepergianku, aku ingin mendengar
suara kalian sebelum aku pergi untuk selamanya.
0 komentar:
Posting Komentar